Gapura Sriwijaya
Tugu gapura yang dibangun melalui dana CSR PTBA tersebut sekilas bernuansakan kerajaan Bumi Sriwijaya yang berpadu dengan beberapa kebudayaan, seperti islam dan tiongkok.
Bangunan tugu ini diresmikan langsung oleh direktur PTBA, Arviyan Arifin dan disaksikan langsung perwakilan pemkab Muara Enim,Minggu (4/3).
Bangunan tugu gapura ini merupakan langkah awal menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata, hal ini mirip yang kami lakukan di kawasan Sawah Lunto, Sumatera Barat," kata Arviyan.
Arviyan menambahkan, daerah sawah Lunto, Sumatera Barat berhasil masuk heritage dunia berkat wisata dan tambangnya. Untuk itu, pihaknya kembali yakin hal ini juga bisa terwujud dikawasan Tanjung Enim.
Kami melihat Tanjung Enim juga memiliki banyak potensi, dalam mendukung kota wisata, disini pun bakal kita bangun banyak infrastruktur seperti lapangan terbang dan jembatan," ungkapnya.
Kawasan Tanjung enim juga bakal memiliki berbagai atraksi wisata yang siap dibangun PTBA. Diantaranya arena arung jeram dan pusat kuliner. "Untuk saat ini masterplannya sedang disusun," jelasnya.
Sementara Sekretaris Perusahaan PTBA,Suherman mengatakan Gapura Sriwijaya yang dibangun PTBA untuk kembali mengingatkan masyarakat akan kebesaran kerajaan sriwijaya yang terbesar di Maritim Nusantara.
Karena itu Gapura sengaja dibuat kental bernuansa sriwijaya, terdapat stupa candi bumi ayu berwarna keemasan dan struktur pokok bangunan berwarna putih mengambil ciri khas masjid Agung Palembang," paparnya. [rhd]
Gedung suling dan alun-alun kota Tanjung enim
Bangunan tugu ini diresmikan langsung oleh direktur PTBA, Arviyan Arifin dan disaksikan langsung perwakilan pemkab Muara Enim,Minggu (4/3).
Bangunan tugu gapura ini merupakan langkah awal menjadikan Tanjung Enim sebagai kota wisata, hal ini mirip yang kami lakukan di kawasan Sawah Lunto, Sumatera Barat," kata Arviyan.
Arviyan menambahkan, daerah sawah Lunto, Sumatera Barat berhasil masuk heritage dunia berkat wisata dan tambangnya. Untuk itu, pihaknya kembali yakin hal ini juga bisa terwujud dikawasan Tanjung Enim.
Kami melihat Tanjung Enim juga memiliki banyak potensi, dalam mendukung kota wisata, disini pun bakal kita bangun banyak infrastruktur seperti lapangan terbang dan jembatan," ungkapnya.
Kawasan Tanjung enim juga bakal memiliki berbagai atraksi wisata yang siap dibangun PTBA. Diantaranya arena arung jeram dan pusat kuliner. "Untuk saat ini masterplannya sedang disusun," jelasnya.
Sementara Sekretaris Perusahaan PTBA,Suherman mengatakan Gapura Sriwijaya yang dibangun PTBA untuk kembali mengingatkan masyarakat akan kebesaran kerajaan sriwijaya yang terbesar di Maritim Nusantara.
Karena itu Gapura sengaja dibuat kental bernuansa sriwijaya, terdapat stupa candi bumi ayu berwarna keemasan dan struktur pokok bangunan berwarna putih mengambil ciri khas masjid Agung Palembang," paparnya. [rhd]
Gedung suling dan alun-alun kota Tanjung enim
Bangunan ini tidak kalah dengan bangunan-bangunan di Eropa
Direktur Umum dan SDM PTBA Suryo Eko Hadianto mengatakan, FGD yang mengambil tema Pengembangan Tanjung Enim Menjadi Kota Tujuan Wisata Sumatera Selatan tersebut bertujuan untuk memberikan masukan agar visi PTBA dalam mengembangkan Tanjung Enim menuju kota tujuan wisata di Sumatera Selatan berjalan lancar dan diterima oleh semua pihak.
“Untuk menjadikan Tanjung Enim sebagai tempat tujuan wisata, kami mengajak seluruh elemen masyarakat yang peduli dan ingin mewujudkan Tanjung Enim sebagai kota tujuan wisata berkiprah seperti yang diharapkan,” ujar Suryo Eko Hadianto.
Turut hadir dalam acara FGD tersebut, antara lain, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, Wakil Bupati Muara Enim Nurul Aman, Wakil Ketua DPRD Dwi Windarti, serta anggota DPRD Muara Enim Dapil V, kepala SKPD, Muspida dan Forum LSM yang ada di Kecamatan Lawang Kidul.
Dalam forum diskusi tersebut, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar mengatakan, PTBA merupakan salah satu aset daerah penyumbang devisa bagi negara yang cukup besar. Karena itu, sudah sepatutnya PTBA bergerak langsung dalam pengembangan pembangunan yang ada di Kabupaten Muara Enim, khususnya dalam rencana pengembangan Kota Tanjung Enim sebagai kota wisata.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim, kata Muzakir Sai Sohar, sangat mendukung gagasan menjadikan Tanjung Enim sebagai tempat tujuan wisata, namun perlu disinergikan dengan rencana pembangunan bidang kepariwisataan yang telah direncanakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dengan tetap memperhatikan kondisi masyarakat lokal.
“Pembangunan Tanjung Enim sebagai tujuan wisata harus memperhatikan kondisi sosial budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitarnya, sehingga orang yang datang tidak hanya melihat tambang batubara saja, namun ada kesan lain di balik Tanjung Enim sebagai kota batu bara,” kata Muzakir Sai Sohar.
Dalam memprakarsai pengembangan Tanjung Enim menjadi kota tujuan wisata, PTBA telah menyiapkan Lapangan Central Bukit Asam untuk dijadikan alun-alun Kota Tanjung Enim. Alun-alun ini kelak akan dilengkapi ragam wahana hiburan yang menarik serta museum tambang batubara. Sementara itu, di sepanjang bibir Sungai Enim yang mengalir di sekitarnya akan disulap menjadi taman yang indah.
Tugu LOVE dan Replika Ampera bridge
Kedatangan para pengunjung tersebut terdiri dari beragam usia mulai dari yang berumur yang sengaja membawa keluarga mereka duduk bersantai di bawah pepohonan yang rindang.
Tak sedikit juga pasangan muda-mudi yang ingin menikmati pemandangan yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Bahkan tak luput kamera yang mereka bawa sengaja dibidikan untuk mengabadikan moment di berbagai sudut selama berada di taman love tersebut.
Tampak warga yang sengaja berkunjung ke taman tersebut tidak hanya berasal dari dalam kota Tanjung Enim saja namun juga ada yang berasal dari luar kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar